4 Alasan Pentingnya Storytelling
Siang ini saya kedatangan buku Data Story, sebuah buku visualisasi data terbaru yang ditulis oleh Nancy Duarte, pimpinan Duarte Inc. Saya sendiri pernah meminta izin untuk mereview slide presentasi beliau dalam buku Amazing Slide MiniMAX (Gramedia), sebagai contoh wujud visualisasi presentasi yang luar biasa. Untuk pemesanan buku Amazing Slide lainnya silakan klik link berikut (klik untuk beli buku seri Amazing Slide).
Nancy Duarte sendiri terkenal sebagai salah satu penulis buku-buku terbaik di dunia tentang slide presentasi dan storytelling. Nah, di artikel ini, saya akan mengutip salah satu isi buku tersebut yang membahas tentang 4 alasan pentingnya storytelling dalam presentasi.
Kita semua tahu bahwa storytelling merupakan salah satu teknik presentasi terbaik di dunia. Hasil riset menyebutkan bahwa storytelling mampu tersimpan dalam memori audiens hingga 63%. Karena storytelling bukan hanya melibatkan konten presentasi, namun juga mengikutsertakan emosi, kehangatan suasana dan persuasi dari presenter.
Apa saja 4 alasan pentingnya storytelling menurut buku Data Story? Berikut penjelasannya:
1- Storytelling Melibatkan Indra Manusia
Menurut Duarte, storytelling memicu otak pada tingkatan intuitif, emosional, rasional dan semantik. Saat kita mendengar kisah, otak manusia meresponnya dengan melibatkan semua pancaindera. Storytelling menyentuh bagian limbik (bagian otak yang memicu emosi), yang kemudian membuatnya melepaskan zat-zat kimia yang menstimulasi perasaan dan kedekatan.
Storytelling juga menstimulasi area Broca (wilayah otak untuk pemrosesan bahasa), serta area Wernicke (pemahaman bahasa). Stimulasi ini terus berlanjut hingga ke korteks motorik, korteks visual, area memori dan amygdala. Artinya, storytelling hampir menyentuh keseluruhan area dalam otak manusia. Oleh karena itu storytelling sangat sempurna untuk menggerakkan audiens.
